Jumat, 11 November 2011

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgASSgaKgp2XUSHn5gpuFgo_uBBXnVrfEZ9l-aIEneldGanLmh4CVhZlCwBxiE2tnnAw19bqrPbdmQmLfNAgFEEKSO_WthjRlBvexbLjunbki2BGKUvILqM1iYKntZzOz21Yu1W5PuPNdg/h80/Foto0058.jpg
Disewakan vespa scooter. Dokumentasi pra wedding, dan mengarak calon pengantin, atau buat shooting. Motor kami antar ke tempat anda
Hub: Trimo (085692755xxx)

Penyajian Lisan

PENYAJIAN LISAN
1.                  Peranan pidato
Peranan pidato ,ceramah, penyajian penjelasan lisan kepada suatu kelompok massa. Dahulu kala Indonesia mempunyai seorang yang sangatlah hebat dalam hal pidato atau biasa kita panggil bapak proklamator yaitu Ir.soekarno. bangsa indonesia seakan terhipnotis bila mereka semua mendengarkan bapak proklamator itu, badan dan tubuh pun seakan akan ingin bangkit dan akhirnya pun bangsa indonesia ini bisa bangkit dari para penjajah.
Seorang tokoh dalam masyarakat, seorang pemimpin, lebih-lebih lagi seorang sarjana atau ahli harus memiliki pula keahlian untuk menyajikan pikiran dan gagasannya secara oral. Seorang tokoh atau pemimpin yang tidak bisa berbicara di depan umum akan menjauhkan dirinya sendiri dari masyarakat yang di pimpinnya ia tidak sanggup mengadakan komunikasi langsung dengan anggota-anggota masyarakatnya .
2.                  Metode penyajian oral
Persiapan-persiapan yang diadakan pada waktu menyusun sebuah komposisi untuk disampaikan secara lisan pada umumnya sama dengan persiapan sebuak komposisi tertulis. Sebab itu persiapan-persiapan yang diperlukan untuk menyusun sebuah uraian lisan, disamping memperhatikan hal-hal tersebut diatas. Berhubung dengan penyajian lisan ini, dikenal empat macam metode penyajian lisan, yaitu:
Ø    Impromptu yaitu metode berpidato yang serta merta tnapa adanya persiapan
Ø    Memoriter yaitu metode berpidato dengan menghafalkan naskah pidato terlebih dahulu.
Ø    Naskah yaitu metode berpidato dengan membacakan teks/naskah pidato.
Ø    Ekstemporan yaitu metode berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan garis-garis besar konsep pidato yang akan disampaikan.
Persiapan-persiapan yang di adakan pada waktu menyusun sebuah komposisi untuk di sampaikan secara lisan pada umumnya sama dengan persiapan sebuah komposisi tertulis. Perbedaanya terletak dalam dua hal yang pertama dalam penyajian lisan di perlu diperhatikan gerak-gerik, sikap, hubungan, langsung dengan hadirin, sedangkan dalam komposisi tertulis sama sekali tidak di perhitungkan. Kedua dalam penyajian lisan tidak ada kebebasan bagi pendengar untuk memilih mana yang harus di dahulukan mana yang dapat di abaikan .
Setiap tulisan selalu menentukan topik tertentu yang ingin di sampaikan kepada para hadirin dan mengharapkan suatu reaksi tertentu dari para pembaca atau pendengar . Sebab itu dalam menentukan maksud sebuah uraian lisan, pembicara harus selalu memikirkan tanggapan apa yang diinginkan dari para pendengar . Oleh karena itu topik pembicaraan dan tujuannya merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain .
Jadi saran saya untuk menyajikan pidato dengan baik maka si penyaji harus mempunyai maksud dan tujuan dari sebuah komposisi lisan tergantung dari keadaan dan apa yang di kehendaki oleh pembicara . Maksud dan tujuan tersebut dapat dibedakan atas maksud umum dan maksud khusus . Secara umum sebuah uraian mengandung maksud umum dan maksud khusus . Setiap maksud umum selalu akan menimbulkan reaksi-reaksi yang umum, sedangkan maksud-maksud khusus diharapkan akan menimbulkan reaksi yang khusus .


Sekilas tentang Cyberspace dan Cyberbully

Sekilas tentang Cyberspace

Cyberspace berasal dari bahasa Yunani, asal katanya adalah kubernan yang berarti ruang maya tanpa batas, imajinatif dan dapat dihayati melalui perwujudan virtual. Cyberspace merupaka ruang yang diwujudkan melalui (jaringan) computer, sifatnya digital dan dipresenatsikam dalam satuan bit.
Perkembangan teknologi informasi telah menciptakan ‘ruang baru’ yang bersifat artificial dan maya, yaitu cyberspace. Ruang baru ini telah mengalihkan berbagai aktivitas manusia (politik, social, ekonomi, cultural,spiritual, bahkan seksual) dari dunia nyata ke dunia maya yang dikenal dengan dunia tanpa batas. Sehingga apapun yang dilakukan di dunia nyata, kini juga dapat dilakukan dalam bentuk artifisialnya dalam cyberspace. Sebuah migrasi besar-besaran telah terjadi pada kehidupan manusia, yaitu migrasi dari jagat nyata menuju ke jagat maya dari kehidupan ruang nyata menuju kehidupan ruang maya. Migrasi kemanusiaan ini menimbulkan perubahan besar pada setiap orang dalam menjalani dan memaknai kehidupan.
Perkembangan cyberspace telah mempengaruhi kehidupan social pada berbagai tingkatannya. Keberadaan cyberspace tidak saja telah menciptakan perubahan social yang sangat mendasar. Pengaruh cybespace terhadap kehidupan social setidaknya tampak pada tingkat : individu, anatarindividu, dan komunitas.
Pada tingkat individu, cyberspace menciptakan perubahan mendasar dalam pemahaman tentang diri dan identitas. Struktur cyberspace membuka ruang yang lebar bagi setiap orang untuk secara artificial menciptakan konsep tentang diri dan identitas. Kekacauan tentang identitas akan mempengaruhi persepsi, pikiran, personalitas, dan gaya hidup setiap orang. Jika setiap orang merasa bisa menjadi siapapun, sama artinya semua orang bias menjadi beberapa orang yang berbeda. Pada akhirnya yang ada dalam cyberspace adalah permainan identitas.
Tingkat interaksi antarindividu, hakikat cyberspace sebagai dunia yang terbentuk oleh jarngan (web) dan hubungan ( connection) bukan oleh materi. Kesalingterhubungan dan kesalingtergantungan secara virtual merupakan cirri dari cyberspace.
Tingkat komunitas, cyberspace dapat menciptakan satu moel komunitas demokratis dan terbuka. Karena komunitas virtual dibangun bukan dalam territorial yang konkret, maka persoalan didalamnya adalah persoalan normatif, pengaturan, dan control. Dalam komunitas virtual cyberspace, pemimpin, aturan main, control social tersebut tidak berbentuk lembaga, sehingga keberadaannya sangat lemah. Jadi di dalamnya, seakan-akan ‘apa pun bisa’.

A.                 Cyber Bully
Jejaring social secara online, seperti facebook justru kerap di jadikan Gerang bagi cyber bullying. Pasalnya facebook memang cukup popular, saat ini jumlah pengguna facebook seluruh dunia sudah menmbus angka 219.286.560 pengguna. Berdasarkan sumber yang di dapat Http://teknologi.vivanews.com dan Wikipedia, bahwa Indonesia menempati peringkat kedua setelah Amerika Serikat. Keinginan untuk dikenal dan terkenal ini membuat orang mengumbar informasi teramat detail tentang pribadi dirinya. Mereka tak sadar, bahwa hal ini bias menjadi boomeraqng bagi mereka sendiri. Sementara itu, lebih dari 55% pengguna jejaring social facebook itu adalah wanita. Sehingga bukan tidak mungkin wanita menjadi sasaran yang pas bagi para pelaku cyber bullying dalam menjalankan aksinya. Korban kejahatan cyberbullying tidak sedikit, di Indonesia juga banyak pelaku cyber bullying yang memakan banyak korban, termasuk para artis-artis di antaranya.
Rambu-rambu bergaul di dunia maya tidak jauh beda dengan dunia nyata. Di dunia yang nyata tentu anda tidak mudah memberikan informasi pribadi anda yang detail kepada orang yang belum anda kenal. Anda tentu tidak akan dengan mudah membagikan alamat rumah atau no ponsel kepada orang asing jika anda bertemu di jalan. Tapi anehnya banyak orang yang melupkan prinsip ini saat mereka bersosialisasi di dunia maya. Mungkin disebabkan tidak melibatkan hubungan secaraq fisik, lantas orang mempunyai pikiran bahwa sesuatu yang terjadi di dunia maya hanya eksis dan berlangsung di situ saja. Ternyata pendapat seperti ini salah dan sudah banyak kejadian dan kasus yang terjadi.

ü    Hal-hal yang menyebabkan Cyberbully
1.                  Berkomunikasi dengan sembarang orang yang tidak dikenal di dunia maya.
2.                  Sembarang mengupload atau mengirim foto ke dunia maya, karena dengan   adanya foto dapat dengan mudah tersebar kemana-mana.
3.                  Menaruh email asli pada akun pribadi jejaring social.
4.                  Membuat password yang sederhana dan mudah di tebak (seperti nama pacar, nama anak, tanggal lahir, dan sebagainya).
5.                  Member password pada orang lain walaupun itu teman dekat kita sendiri.

ü    Contoh-contoh kasus cyberbully
Misalnya seorang anak yang menghina atau mencemooh temannya dengan menggunakan akun twiter atau akun lainnya terhadap teman yang lain. Yentu saja hal ini akan menjadi sebuah masalah. Cyberbullying merupakan proses ketika anak-anak disiksa, diancam, diganggu, diteror, atau dihina oleh anak-anak lainny melalui internet, telepon selular atau teknologi interaktif digital lainnya. Perbuatan ini sempat menjadi topic berita di Televisi hingga berujung kematian.
ü    Cara pencegahan Cyberbully
1.                  Jangan merespon, para pelau cyberbullying selalu menunggu reaksi korbannya. Untuk itu jangan mudah terpancing untuk merespon aksi para pelaku agar mereka tidak lantas merasa diperhatikan.
2.                  Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbullying akan membuat anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan ini.
3.                  Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku buruk yang dilakukan seperti membicarakan orang lain, bergosip, atau memfitnah akan meningkatkan resiko seorang menjadi korabn cyberbullying.
4.                  Jadilah teman, jangan hanya diam. Ikut meneruskan pesan fitnah atau hanya diam dan tidak berbuat apa-apa akan menyuburkan aksi bullying dan menyakiti perasaan korban. Suruh pelaku menghentikan aksinya.
5.                  Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentuk pesan instan, teks, atau komentar profil, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok. Jika terjadi saat chating segera tinggalkan chatroom.


Daftar pustaka : Wikipedia
                           Google
           

KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL DAN NEGARA

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia, dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.
Awal mula bahasa Indonesia
Cikal bakal bahasa Indonesia adalah bahasa melayu, yang terbentuk dari bahasa Arab, Persia, Sanskerta dan bhasa-bahasa Eropa. Bahasa melayu sejak kerajaan Sriwijaya pada abad ke tujuh telah digunakan sebagai bahasa perdagangan, perluasan agama budha di Nusantara. Lalu bahasa melayu pun semakin berkembang dan meluas di seluruh Nusantara. Pada awal zaman colonial bahasa Melayu bukan saja sangat bagus namanya, tetapi juga merupakan bahsa negeri Timur yang dihormati.
Pada zaman pergerakan nasional bahasa Indonesia lahir pertama kali. Pada waktu itu para tokoh pergerakan mencari bahsa yang dapat dipahami dan dapat dipakai oleh segenap lapisan suku bangsa yang ada. Perkembangan bahasa di Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorongnya persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Pada 1918 dari hasil pemikiran para tokoh pergerakan dan dewan rakyat, akhirnya dipilih bahasa Melayu dengan pertimbangan bahwa bahasa telah dipakai hamper sebagian rakyat Indonesia waktu itu. Dan pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda adri berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar, yang kemudian dikenal dengan Sumpah Pemuda. Kini bahasa Indonesia telah digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat daerah maupun pusat.

a.                  Sebagai bahasa Nasional :
1.                  Lambang kebanggaan nasional
Sebagai lambing kebanggaan nasional, bahasa Indonesia  ‘memancarkan’ nilai-nilai social budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga, kita harus menjunjungnya, dan kita harus mempertahankanny. Kita harus bangga memakainya dengan memelihara an mengembangkanny tanpa ada rasa rendah diri.
2.                  Lambang identitas Negara
Bahasa Indonesia merupakan ‘lambang’ bangsa Indonesia. Berarti dengan bahasa indonesiadapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia.
3.                  Alat pemersatu ragam masyarakat yang berbeda latar belakang, social, budaya dan bahasanya.
Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, sebab mereka tidak merasa bersaing dan merasa ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain. Fungsi dan kedudukan bahasa daerah masih kental dan tidak bergoyah sedikit pun, bahkan bahasa daerah diharapkan  dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.
4.                  Alat perhubungan antar budaya daerah
Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek kkehidupan. Kita dapat saling berkomunikasi, bertukar pikiran, dan informasi dengan suku lain yang berbeda bahasa. Bagi pemerintahan segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ipoleksosbudhankam mudah di informasikam kepada seluruh masyarakat.

b.                  Sebagai bahasa Resmi/Negara :
1.                  Bahasa resmi kenegaraan.
Keputusan,dokumen-dokumen, dan surat-surat penting yang resmiyang dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga-lembagany dituliska dalam bahasa Indonesia. Pidato atas nama pemerintahan aatau dalam rangka menjalankan tugas pemerintahan diucapkan dan dituliskan dalam bahasa Indonesia.
2.                  Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
Dalam lembaga pendidikan, bahasa Indonesia sangat dibutuhkan untuk menyampaikan materi kepada siswa-siswa ny,dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi.
3.                  Alat penghubung tingkat nasional serta kepentingan pemerintah
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat untuk kepentingan perencanaan, pelaksanaan dan pembangunan pemerintahan. Dengan mengadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa, tujuanny agar isi atau pesan yang di sampaikan dapat dengan cepat dan tepat doterima oleh kedua belah pihak.
4.                  Alat pengembang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan tekhnologi
Kebudayaan nasional indonesiayang sangat beragam, berasal dari masyarakat Indonesia yang beragam pula, hampir tidak mungkin dapat disebarluaskan kepada dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia lain tanpa bahasa Indonesia. Penyebaran ilmu dan teknologi, baik melalui buku pelajaran, buku popular, majalah-majalah ilmiah hendaknya menggunakan bahasa indonesisa.