Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual
HKI pada hakekatnya sama halnya
dengan hak kekayaan kebendaan lainnya yaitu memberikan hak kepada para pencipta
atau pemiliknya untuk mendapatkan keuntungan dari investasi dari karya
intelektualnya di bidang kekayaan industri dan karya cipta yang disebut Hak
Cipta.
Kasus pelanggaran HKI di Indonesia
tidak bisa dipandang sebelah mata. Akibat pelanggaran HKI tersebut, bukan hanya
negara yang dirugikan dan mengancam arus investasi, tetapi Indonesia juga bisa
terancam terkena embargo atas produk ekspornya. Perkembangan teknologi,
terutama perkembangan teknologi digital, dianggap mendukung tumbuh suburnya
pelanggaran HKI.
Kemajuan teknologi digital selain
memberikan dampak positif berupa tersedianya media untuk karya cipta yang baik
dan modern, juga memiliki dampak negatif seperti terjadinya
penyalahgunaan teknologi digital itu oleh pihak-pihak tertentu dengan melakukan
praktek-praktek yang bertentangan dengan hukum.
Pelanggaran HKI menjadi mudah
karena kemajuan teknologi digital, walaupun akibatnya HKI di sektor teknologi
pun menjadi korban pertama pelanggaran tersebut. Dengan menggunakan komputer,
pelanggaran-pelanggaran HKI semakin mudah. Komputer yang mampu menggandakan dan
mencetak ditambah dengan kemampuan intenet dalam menyajikan informasi
menyebabkan praktek penggandaan menjadi semakin mudah dilakukan.
Tidak ada jalan lain untuk
mengatasi hal itu selain dengan menegakkan fungsi hukum. Sanksi terhadap
pelanggaran HKI selama ini belum menimbulkan efek jera bagi pelakunya sehingga
tingkat pelanggarannya terus meningkat, meskipun pemerintah sudah memiliki
perangkat undang-undangnya.
Kendala lainnya yaitu terbatasnya
aparat penegak hukum yang menangani masalah HKI, dan ringannya putusan yang
dijatuhkan oleh proses peradilan kepada pelanggar, sehingga tidak menimbulkan
efek jera tadi. Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat untuk menghargai dan
mentaati hukum di bidang HKI dan terbatasnya daya beli masyarakat juga
menyebabkan masalah-masalah pelanggaran HKI. Oleh karena itu, diperlukan
koordinasi antar aparat penegak hukum dan instansi terkait dalam merumuskan
serta menetapkan kebijakan strategis yang akan dijadikan target untuk
menurunkan dan menghilangkan pelanggaran HKI, serta meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk menghargai HKI orang lain.
Berkurang atau hilangnya pelanggaran
HKI di Indonesia, pada gilirannya dapat menarik para investor khususnya
investor dari luar negeri untuk menanamkan atau membuka usaha di Indonesia baik
di bidang Hak Cipta maupun di bidang HKI, sehingga dapat menciptakan lapangan
kerja baru yang dalam skala makro yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan
ekonomi nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar